Suka2 ajalah
kyak anak desain lulusan ITB biasanya punya ciri khas keliatan dari warnanya
dan biasanya itu akibat bentukan dari selera dosen
kalo dosen suka yang colourful, mahasiswanya harus ngikutin, kalo gak bahaya nilai bisa2 D-
btw, saya lebih suka ambil tengah2nya
tidak realis dan tidak manga
tapi juga agak aneh kalo dibilang semi-realis
jadinya ya udah, dinamakan style gw sendiri, gak peduli mau realis, semi-realis, manga, hyper-realis, style kentut, pantat, dll
orang Amerika pun banyak yg komiknya Manga-based
dan orang Jepang pun banyak yg komiknya agak realis2 gitu
tapi budaya style gambar itu berkembang di suatu daerah karena respon baik masyarakat yang menerima dan menyukai style tersebut, jadi sekali lagi style setiap negara itu tergantung selera masyarakat yang berdomisili di negara tsb, karena bila budaya tsb ditolak masyarakat, maka style tsb pun kelakuannya akan menjadi tidak laku
jadi intinya, Suka2 ajalah
kyak anak desain lulusan ITB biasanya punya ciri khas keliatan dari warnanya
dan biasanya itu akibat bentukan dari selera dosen
kalo dosen suka yang colourful, mahasiswanya harus ngikutin, kalo gak bahaya nilai bisa2 D-
btw, saya lebih suka ambil tengah2nya
tidak realis dan tidak manga
tapi juga agak aneh kalo dibilang semi-realis
jadinya ya udah, dinamakan style gw sendiri, gak peduli mau realis, semi-realis, manga, hyper-realis, style kentut, pantat, dll
orang Amerika pun banyak yg komiknya Manga-based
dan orang Jepang pun banyak yg komiknya agak realis2 gitu
tapi budaya style gambar itu berkembang di suatu daerah karena respon baik masyarakat yang menerima dan menyukai style tersebut, jadi sekali lagi style setiap negara itu tergantung selera masyarakat yang berdomisili di negara tsb, karena bila budaya tsb ditolak masyarakat, maka style tsb pun kelakuannya akan menjadi tidak laku
jadi kembali lagi intinya, Suka2 ajalah
kyak anak desain lulusan ITB biasanya punya ciri khas keliatan dari warnanya
dan biasanya itu akibat bentukan dari selera dosen
kalo dosen suka yang colourful, mahasiswanya harus ngikutin, kalo gak bahaya nilai bisa2 D-
btw, saya lebih suka ambil tengah2nya
tidak realis dan tidak manga
tapi juga agak aneh kalo dibilang semi-realis
jadinya ya udah, dinamakan style gw sendiri, gak peduli mau realis, semi-realis, manga, hyper-realis, style kentut, pantat, dll
orang Amerika pun banyak yg komiknya Manga-based
dan orang Jepang pun banyak yg komiknya agak realis2 gitu
tapi budaya style gambar itu berkembang di suatu daerah karena respon baik masyarakat yang menerima dan menyukai style tersebut, jadi sekali lagi style setiap negara itu tergantung selera masyarakat yang berdomisili di negara tsb, karena bila budaya tsb ditolak masyarakat, maka style tsb pun kelakuannya akan menjadi tidak laku
jadi kemudian kesimpulan akhirnya, Suka2 ajalah
kyak anak desain lulusan ITB biasanya punya ciri khas keliatan dari warnanya
dan biasanya itu akibat bentukan dari selera dosen
kalo dosen suka yang colourful, mahasiswanya harus ngikutin, kalo gak bahaya nilai bisa2 D-
btw, saya lebih suka ambil tengah2nya
tidak realis dan tidak manga
tapi juga agak aneh kalo dibilang semi-realis
jadinya ya udah, dinamakan style gw sendiri, gak peduli mau realis, semi-realis, manga, hyper-realis, style kentut, pantat, dll
orang Amerika pun banyak yg komiknya Manga-based
dan orang Jepang pun banyak yg komiknya agak realis2 gitu
tapi budaya style gambar itu berkembang di suatu daerah karena respon baik masyarakat yang menerima dan menyukai style tersebut, jadi sekali lagi style setiap negara itu tergantung selera masyarakat yang berdomisili di negara tsb, karena bila budaya tsb ditolak masyarakat, maka style tsb pun kelakuannya akan menjadi tidak laku
dan, saya sudahi saja ketikan saya ini, yang kalau dilanjut bisa menimbulkan amuk massa dan pecahnya perang dunia ke-3 seperti akan dirampungkannya isi karya tulis maupun skripsi extremely mad mahasiswa atau being mad by the mad dosen or dekan or rektor. tetapi sekali lagi, intinya adalah, Suka2 ajalah
kyak anak desain lulusan ITB biasanya punya ciri khas keliatan dari warnanya
dan biasanya itu akibat bentukan dari selera dosen
kalo dosen suka yang colourful, mahasiswanya harus ngikutin, kalo gak bahaya nilai bisa2 D-
btw, saya lebih suka ambil tengah2nya
tidak realis dan tidak manga
tapi juga agak aneh kalo dibilang semi-realis
jadinya ya udah, dinamakan style gw sendiri, gak peduli mau realis, semi-realis, manga, hyper-realis, style kentut, pantat, dll
orang Amerika pun banyak yg komiknya Manga-based
dan orang Jepang pun banyak yg komiknya agak realis2 gitu
tapi budaya style gambar itu berkembang di suatu daerah karena respon baik masyarakat yang menerima dan menyukai style tersebut, jadi sekali lagi style setiap negara itu tergantung selera masyarakat yang berdomisili di negara tsb, karena bila budaya tsb ditolak masyarakat, maka style tsb pun kelakuannya akan menjadi tidak laku
dan, saya sudahi saja ketikan saya ini, yang kalau dilanjut bisa menimbulkan amuk massa dan pecahnya perang dunia ke-3 seperti akan dirampungkannya isi karya tulis maupun skripsi extremely mad mahasiswa atau being mad by the mad dosen or dekan or rektor.
Begitulah