Kisah Si Pemburu Babi Dan Dewa Petir
dahulu kala, pada saat kerajaan Majapahit dan Sriwijaya masih bersahabat. pada jaman dimana orang2 masih menyembah berkala.
ada 2 orang lelaki yang bersahabat (tp bukan ). yang 1 berasal dari Majapahit (sebut saja Joni), dan yang 1 lg berasal dari Sriwijaya (sebut saja si Adhy).
pada suatu hari, mereka memutuskan untuk berburu babi di hutan.
Selama berburu bidikan panah si Adhy selalu tdak mengenai sasaran,
Adhy sangat geram dan tanpa ia sadari ia berkata kasar.
Adhy : "bangsat bidikan gue meleset!!"
Joni : "husss! loe tidak boleh berkata kasar, apa loe ga takut pada dewa petir yang selalu menghukum orang-orang yang berbicara kasar".
Adhy : (sambil membidik seekor babi) "Persetan dengan dewa petir, pokoknya hari ini gue harus balik bawa babi hasil buruan gue".
Tapi memang hari itu Adhy sedang sial, bidikannya meleset lagi dan tentunya Adhy makin marah.
Adhy : "bangsat.. bidikanku meleset lagi."
Si Joni kembali menasehati si Adhy, tapi kali ini dengan dibarengi ancaman.
Joni : (mulai marah karena nasehatnya ngga digubris oleh si Adhy) "kalo sekali lagi loe bekata kotor maka gue tidak akan segan memohon pada dewa petir untuk menghukum loe...!!!"
Mendengar ancaman si Joni, si Adhy malah merasa tertantang.
Adhy : "bangsat..bangsat...bangsat..1000X bangsat.. Ayo, mana dewa petir loe.. mana hah mana????!!!"
Si Jonipun lansung berdoa, meminta dewa petir untuk menghukum si Adhy yang mulai lancang, dan tiba-tiba langit mendung...
angin bertiup sangat kencang.....
entah dari mana datangnya tiba-tiba........
"DHUUUUAAAAAAARRR...AR....AR....AR"
petir menyambar, tapi aneh..
petir itu menyambar si Joni, padahal ia sama sekali ngga pernah berkata kasar.
Si Adhy berdiri disamping mayat Joni yang gosong karena tersambar petir, dan bertanya pada dewa petir.
Adhy : "wahai dewa petir, aku yang berbicara kasar tapi kenapa Joni ini yang engkau sambar?"
Dewa petir menjawab
"bangsat..bidikan gue meleset"
sumber