Aku adalah orang yg paling beruntung , setidaknya itulah hidup yg aku rasakan .
Tidak perlu adanya pengakuan ataupun hal yg lainnya , aku tetap menjalani hidupku .
Kehidupan merupakan bagian dari susunan akal dan imajinasi manusia yg tersusun dengan seharusnya . Itulah hidup menurutku setelah melihat apa yg mereka jalani .
Apakah aku merasakan hal yg sama ?
"tentu tidak "
Bagiku kehidupan adalah semua tentang warna dan bagaimana cara melihatnya .
Karena warna merupakan rangkaian yg terbentuk dari berbagai perbedaan , yg tentunya tidak mudah untuk menjalaninya .
Lalu apakah yg menjadi warnaku ?
" Mungkin aku memilih untuk menjadi warna putih "
Dengan memilih warna putih , apakah aku menganggap diriku polos sehingga akan adanya warna lain yg menyentuhku agar dapat mengubah warnaku ?
"Tidak mungkin "
Justru dengan memilih warna putih , aku tidak akan membiarkan warna lain dapat mengubah warnaku menjadi warnanya . Aku akan tetap membuatnya berwarna putih .
Dengan kehidupanku yg seperti ini , pasti hidupku akan baik - baik saja

Namaku adalah Haruki Ekki Cornellian .
Aku seorang anak smu kelas 1 , tetapi aku sekolah hanya dengan bermodalkan nama saja . Karena aku tidak peduli dengan semua itu .

Rikka : " Haruki " , sudah jam 8 pagi , kau harus sarapan .
          Setelah itu terserah .
Haruki : Baiklah .

Haruki hanya mengambil sarapan dari meja makan dan membawanya ke kamarnya sendiri .

Tidak lama,,

Haruki : Sarapanku sudah selesai , aku tinggalkan piringnya disini .
           Jadi aku akan membiarkannya disini sampai ada yg mengambilnya
Rikka : Baiklah , Kakak segera mengambilnya .

Rikka pun segera mengambil piring yg bersisa sepotong roti itu dan langsung membawanya keluar .

Rikka : ( Biarpun kau membuatku menjadi suruhanmu , setidaknya kau sudah
            menganggapku ada ) , kata rikka dalam hati .

Setelah itu , Haruki beranjak dari tempat duduknya dan menuju ke cermin untuk merapikan dirinya .
Haruki memiliki perawakan putih , tinggi agak kurus dengan rambut panjang untuk seorang anak lelaki dan setidaknya memiliki penampilan seperti anak seumurannya .

kurang dapet ceritanya

gk ngerti maksudnya apa

Jam sudah menunjukkan pukul 08.30

Seperti biasanya , Haruki sudah berada di tempat duduknya dengan memegang sebuah joystick dan pandangan yg sangat fokus ke arah TV besarnya .

Haruki : PAYAH !!
           Kenapa perusahaan game memberikan rating dewasa untuk game anak - anak seperti ini ?

Haruki memberhentikan gamenya dengan menekan tombol start yg ada di joystick , dan hendak mematikan konsole playstationnya .
Namun , belum dia sempat sampai di tempat playstationnya berada , terdengar suara orang yg sedang berlari dari arah jendela kamarnya . Dengan membelokkan arah tujuannya menuju ke jendela , Haruki melihat seseorang yg sedang berlari dengan pakaian olahraga . Kemudian suasana menjadi ramai karena datang lagi serombongan dari mereka , yg tidak lain seragam olahraga itu merupakan seragam anak sekolah dari smu NARITA , sekolah yg sama dengan sekolah Haruki .

Haruki : Ciih ! masih saja melakukan hal tidak berguna seperti itu .

Terdengar juga percakapan dari luar .

Anak smu 1 : Cepat lari , hari sudah mulai panas .
                   Akan lebih berat nanti jika cuaca panas dan kita belum sampai di sekolah
Anak smu 2 : Kalau saja ini bukan karena nilai ujian !!

Dari dalam kamar .

Haruki : Nilai !!
           Untuk apa kalian berusaha keras mendapatkannya , jika kalian dapat membuatnya dengan
           mudah .
           Tanpa perlu memaksa tubuh kalian  untuk melakukan apa yg tidak di inginkannya .
           ( Kata haruki dengan nada emosi yg dimana suaranya hanya terdengar di kamar saja )

Tak lama setelah memperhatikan mereka , Haruki kembali lagi ke kursinya .

Haruki : Baiklah , akan kulanjutkan game ini . Bagaimanapun keadaannya tujuanku memainkannya
           adalah untuk menyelesaikannya .

Sepanjang hari Haruki hanya bermain game saja , karena memang tidak ada hal yg membebaninya selama ini .
Baikpun tugas - tugas di rumah ataupun tugas - tugas yg melibatkannya di luar .
Jika di rumah ada kak Rikka yg mengurus semuanya , tentu yg di luarpun tidak ada yg harus dilakukannya .

Sekarang sudah menjadi akhir dari bulan maret ...

oh pantes ada terusannya
dah lumayan
TERUSKHAN!

Cuaca panas menyambut awal dari datangnya bulan april .
Ini mulai ditandai dengan cepatnya matahari muncul dari ufuk timur .
Sepertinya ini bukanlah menjadi hari yg baik .

Inilah pagiku , diawali dengan sebuah pukulan di wajah dari cahaya matahari saat aku membuka tirai jendelaku .
Mencoba untuk melakukan apa yg harus dilakukan saat memulai hari baru , yg tanpa disadari aku hanya akan melakukan sesuatu di lingkaran yg sama .

Haruki : Owaaahhhh !!!! Istirahat cukup membuatku cepat lapar saat bangun di pagi hari .
            Tapi sebaiknya aku harus ke kamar mandi dulu , melakukan penggantian isi perut yg tidak
            dapat dilakukan saat aku sedang tidur .

Belum lama Haruki berada di kamar mandi , telepon di dalam kamarnya berbunyi .

Haruki : Papa atau Mama , apa yg ingin mereka beritahu .
           Pasti hal seperti ini , " Maaf ya sayang , Mama dan Papamu belum bisa pulang cepat ,
           masih ada bisnis yg belum selesai ." 
Haruki : Selalu saja .

Haruki pun membiarkan teleponnya berbunyi tanpa mengangkatnya .
Selesai mandi , Haruki yg masih memakai handuk itu mengaktifkan mesin penjawab dari teleponnya .
Tidak salah lagi itu memang dari ayahnya . Pesannya berbunyi :
" Hei Haruki , Papa sedang ada di jepang sementara waktu ini dan Mamamu tetap di amerika .
Jadi Papa memberitahumu hal ini karena Papa sudah mengirimkan sekotak penuh game asli dari jepang yg mungkin siang ini sampai ke rumah . Papa tahu kau pasti senang , jadi segera mainkanlah .
Oh iya , kalau ada game yg kurang , beritahu Papa . Atau jika kau menginkan sesuatu dari jepang beritahu juga ya ."

Haruki : Game baru lagi .
           Cepatlah datang , aku memang sudah tidak sabar lagi .

Ayah Haruki bernama Alex Cornellian yg memang asli orang Amerika sedangkan ibunya Kammiyasha Hitomi yg lahir di jepang .
Jadi bagaimana seorang Haruki bisa tinggal di Indonesia ?
Ini dimulai ketika saat Haruki masih kecil ,
dimana usaha Ayah dan Ibunya masih berada di jepang , kehidupan Haruki jalan normal seperti biasa . Bisa dikatakan mereka adalah keluarga yg berkecukupan .
Keluarga Haruki menerima seorang TKI dari indonesia untuk bekerja di rumahnya , seorang yg sopan dan santun , pokoknya luar biasa . Sampai - sampai tidak ada perbedaan di antara mereka , dengan kata lain keluarga Haruki sudah menganggapnya sebagai bagian dari anggota keluarga .
Dia seorang wanita , dan bernama Anna Merina .
Dia pun sudah berada di keluarga Haruki selama 5 tahun , karena sebelum Haruki lahir Anna sudah mengurusi Rikka , kakak pertamanya .
Setelah Haruki berumur 10 tahun , tidak disangka dia sudah dapat mempelajari bahasa ketiganya .
Karena sebelumnya dia sudah mengerti bahasa jepang dan menguasai bahasa inggris . Selanjutnya bahasa ketiga yg dia mulai kuasai adalah bahasa indonesia .
Ya,, tidak di sangka - sangka Anna yg sering mengajarinya sedikit - sedikit , kelamaan Haruki mulai mengerti .
Tidak ada yg melarang Haruki untuk mempelajari bahasa indonesia , karena menurut ayahnya " Suatu saat kita pasti akan mengunjunginya , ya,, kapanpun waktunya ."
Tetapi itu belum menjelaskan semuanya .

Pesan ayahnyapun sudah ia dengarkan .

Haruki : Game baru akan datang , saatnya menyelesaikan game ini .
            " Ayo beri aku waktu setidaknya sampai siang agar game ini segera tamat ."

Haripun telah siang .

Haruki : Akhirnya , tepat sesuai perkiraanku .
           Selesai sudah " The Adenture " aku sudah resmi menamatkanmu !!
Haruki : Sudah siang , tapi kenapa belum ada tanda - tanda dari tukang pengirim .
           Sebaiknya aku mengambil minuman wortel dan tomatku dulu menjelang mereka datang .

Tepat setelah Haruki berada di depan kulkas , terdengar suara bel .

Haruki : Gameku datang .
           Tunggu aku !!

Tidak tanggung - tanggung , kaset game yg dikirimkan ayahnya berada dalam kotak besar .
Setelah sampai di kamarnya , Haruki segera membukanya .
Terlihat mulai dari game Playstation , PSP , Nintendo 3DS, Nintendo Wii , maupun game PC sudah siap untuk dikeluarkan dan dimainkan .

Aku siap !! serahkan semuanya pada MANIAK GAME sepertiku .

ckckck orang kayak gitu kenapa disupport orangtuanya

nama belakang ibunya gak ganti?

( Maaf , soal nama karakternya cuma ngarang instan aja . karena ne cerita hanya karangan di waktu malam . )

Masih dengan memainkan game barunya .

Haruki : Game baru ini ternyata boleh juga .
           Terlalu awal untuk menikmatinya , jadi lebih baik aku menyisahkannya dulu .

Terdengar suara mobil dari halaman rumah Haruki .
Ya , itu adalah Kak Rikka yg baru pulang kuliah .
Tetapi tidak lama setelah mesin mobil dimatikan , terdengar percakapan dari depan rumah .
Percakapan antara perempuan .

Karena sudah selesai dengan game playstationnya yg tadi ,
sekarang Haruki sudah berada di atas tempat tidur , berbaring dengan memegang game portablenya .
Tidak lama berbaring , pintu kamar terbuka . Rupanya Kak Rikka

Rikka : Sepulang kakak kuliah barusan , Santi datang dan berbicara dengan kakak .
          Dia berkata , ada teman sekelasmu yg berulang tahun besok .
Haruki : Huh , lagi - lagi hal ini .
Rikka : Dia juga berkata , dia berharap kau datang .
          Bahkan bukan cuma berharap , dia benar - benar ingin kau untuk datang kali ini .
Haruki : ......
Rikka : HARUKI !! dengarkan kata - kataku ini .
         Kenapa kau selalu seperti ini . " dengan nada keras sambil memukul dinding kamar ."
Rikka : KENAPA , kenapa kau tidak mau menghargai orang - orang yg sudah peduli padamu .

Haruki berdiri , melepaskan game portable dari genggamannya .

Haruki : Memangnya apa yg kulakukan ini salah !!
           Bukankah dengan tidak melakukan apa - apa , ini tidak akan menyakiti siapapun .
Haruki : Aku tidak pernah menggangu orang lain dan akupun juga ingin hal yg sebaliknya .
Rikka : Sssshhhh !!
          Kau bodoh Haruki !! " benar - benar dengan nada kesal ."

Rikkapun pergi meninggalkan kamar dengan membiarkan pintu terbuka .

Haruki : Inilah yg aku benci dari berhubungan dengan orang - orang .
           Karena hal ini hanya akan membuat hal yg menyakitkan .
Haruki : Akkkhhhh !!

Haruki menyalakan musik di dalam kamarnya dengan suara keras , dan kumudian ia pergi ke kamar mandi untuk berendam .

Haruki : Kakak , kakak tidak mengerti .
           Aku hanya tidak ingin kejadian itu terulang lagi .

Teringat masa lalu :
Terlihat sosok yg mirip dengan Haruki yg memakai seragam sekolah terbaring penuh dengan darah di bagian kepala dan perut .
Yg tidak lain menyaksikan kejadian itu adalah Haruki sendiri .

Haruki : " Kakak ." sambil membayangkan .

Itu adalah kejadian 3 tahun yg lalu ,
Kejadian yg tidak akan pernah terlupakan olehnya .
Dimana kejadian itu adalah kejadian meninggalnya Kakak sekaligus saudara kembarnya Haruki .
Tepat saat mereka masih bersekolah di jepang , lebih tepatnya ketika mereka masih duduk di kelas satu SMP .
Apa yg membuat saudara kembarnya terbunuh ?
Namanya Naruki , dia merupakan anak yg populer . Walaupun dia masih berada di kelas satu .
Sedangkan Haruki tidak kalah populernya , mengingat mereka adalah kembar identik yg membuatnya menjadi unik . Merekapun tumbuh dengan normal seperti anak yg lainnya .
Yg tidak dapat diduga , nasib Naruki tidak sebagus kenyataannya .
Saat pulang sekolah , hari itu memang dia pulang sendirian karena Haruki harus mengembalikan buku ke perpustakaan . yg dimana waktu peminjaman sudah jatuh tempo .
Karena perpustakaan terlalu ramai , Naruki memilih untuk pulang duluan .
Sebenarnya karena sedah menunggu selama 20 menit di perpustakaan , jalanan pun sudah mulai sepi karena anak - anak lain sudah pulang duluan .
Itulah saat - saat kematian Naruki .
Saat diperjalanan pulang , yg Haruki temukan hanyalah Naruki yg sudah tak bernyawa .
Tidak ada yg dapat menggambarkan apa yg dirasakan Haruki saat itu .
Yg tragis , ternyata setelah polisi melakukan penyelidikan dari semua keterangan  .
Di dapat tersangkanya berjumlah 6 0rang , dimana satu orang pria dewasa dan lima orang lainnya merupakan siswa sekolah yg sama dengan sekolah Naruki .
Betapa sakit dan hancurnya hati Haruki saat mengetahui hal itu.

Sejak kematian Naruki itu , Haruki yg dulunya anak yg lincah dan pandai bergaul .
Berubah 360 derajat dengan drastisnya .
Mula - mula dimulai dengan Haruki mengalami sakit selama satu minggu .
Setelah itu tidak adanya nafsu makan darinya .
Bahkan yg lebih parah dia tidak mau berbicara , baik dengan siapapun .
Seluruh keluarga yg bingung berupaya untuk melakukan semuanya demi kesembuhan Haruki , akhirnya dapat lega .
Karena ada hasil dari semua barang - barang yg di belikan untuknya .
" Game " , itulah yg akhirnya dapat membuat Haruki setidaknya melakukan interaksi .
Walaupun Haruki yg sekarang bukan Haruki yg dulu lagi , keluarganya tetap senang .
Karena bagi mereka , dapat melihat Haruki dapat kembali adalah hal yg paling luar biasa .

Itulah hari - hari yg sudah di jalani oleh Haruki ." Hidup bersama game , tanpa perlu ada orang lain lagi di dalamnya ."
Untuk urusan sekolah , Ayahnya yg mengurusnya .
Semua biaya penuh dibayarnya , apapun agar Haruki tetap bersekolah .
Karena ayahnya berharap Haruki dapat sembuh dan dapat kembali memulai hidupnya dari sekolah .

Untuk sekarang Haruki memang sudah dapat melihat adanya orang lain , tetapi itu hanya sebatas keluarga saja .

Haruki tersentak dari lamunannya saat berendam ,

Haruki : Aku tidak tahu kenapa Kak Rikka berkata seperti tadi .
           Kenapa dia tiba - tiba ....
Haruki : Sebaiknya aku menemuinya .

woh trauma
tapi tetep aja kalo gitu terus gak bagus

Rasa bersalahnya membuat Haruki terus memikirkannya , meskipun mungkin dia tidak tahu apa yg sedang dirasakannya .
Kemudian ia pun memutuskan untuk menemui Rikka .

Haruki : Bagaimana aku harus mengatakannya .
Haruki : Apakah harus aku mulai dengan " maaf "
           Ah tidak , " ahh " kenapa aku harus berada dalam situasi seperti ini .

Akhirnya Haruki sampai  di depan pintu kamar Rikka .

Haruki : Kak , ini aku .
          Terserah apa yg kulakukan ini benar atau tidak , tetapi aku kesini ingin meminta maaf .
Haruki : ( Karena cuma kakak yg aku punya) berkata dalam hati .
           Jadi keluarlah kak !!
Rikka : Ehmm , aku sudah disini .
Haruki : He . . ? ( lalu menoleh ke belakang )
          B.. Ba.. Bagaimana bisa .
Rikka : Aku tadi dari dapur .
Haruki : Ya , eh,, eh .
          Karena kakak sudah dengar , ya sudah lah aku akan kembali ke kamarku .

Haruki pun berjakan menuju ke kamarnya .
Tetapi belum sampai tujuan .

Rikka : Haruki , adikku .
         Bukankah kau ingin melakukan sesuatu .
Haruki : ........

Haruki terdiam sejenak ,
kemudian ia memalingkan arahnya dan menuju ke arah Rikka .

Haruki : " Kakak " ( sambil memeluk erat Rikka ) .
Haruki : Aku benar - benar tidak tahu kak .
Rikka : Sudah , tidak apa - apa .
          ( Kenapa baru sekarang Haruki , inilah hal yg sudah lama ingin aku rasakan .
            Benar - benar menjadi seorang kakak dari adiknya ) .

Keesokan paginya ,

Rikka : Bangun raja game .
          Saatnya membuktikan sampai mana kekuasaanmu .
Haruki : Apa ? apa yg terjadi denganmu kak ??
Rikka : Sudah , cepat bangun !!
          Ambil joystick bagianmu .

Mendengar hal itu , Haruki langsung bangun dari tempat tidurnya dan dengan cepat mengambil joysticknya .

Rikka : Ayo kita buktikan !!
         Eh , ngomong - ngomong Haruki . Bagaimana cara memulainya .
Haruki : !@#$%%^^

Mereka pun bermain game bersama untuk pertama kalinya .
Pertama bagi Haruki karena ini adalah pertamanya dia bermain game bersama orang lain ,
maupun bagi Rikka yg baru pertama kalinya bermain sebuah game .
Terlihat senyum dan keceriaan dari mereka berdua .

Haruki : Benar - benar menyenangkan .
           Iya kan Kak .
Rikka : Ya , memang menyenangkan .
          ( jika itu yg kau rasakan , mungkin kau harus mengetahui juga betapa menyenangkannya
           dunia yg ada di luar sana Haruki ) . Kata Rikka dalam hati sambil melihat wajah Haruki yg
           sudah lama tidak ia lihat seperti ini .

Hari telah sore dan terdengar suara bel dari depan rumah .

Rikka : ( Oh , dia sudah datang ) . kemudian berjalan ke jendela untuk melihatnya .
Rikka : Masuk saja , lewat pintu samping .

Tidak lama , terdengar suara dari depan pintu kamar yg terbuka .
" Permisi "

makin panjang aja nih 
nikin penarasan

" Permisi "

Itu merupakan suara perempuan , yg rupanya adalah Santi .
Teman sekelas Haruki di sekolah .

Rikka : Eh , begini .
         Karena ada urusan di dapur jadi aku sebaiknya menyelesaikannya dulu . " Kata Rikka dengan
         mendadak ."

Rikka pun menuju pintu dan menghampiri Santi .

Rikka : Lakukan apa yg harus kau lakukan .
Santi : B.. bb.. Baik . " jawab Santi dengan sedikit gugup ".

Keadaan di kamar Haruki sekarang menjadi hening setelah Rikka meninggalkan mereka berdua .

Santi : ( Haruki memang tidak mau bicara , jadi apa yg harus kukatakan sekarang ).

Situasi seperti ini memang terlihat membingungkan bagi Santi , apalagi bagi Haruki .

Akhirnya terdengar sepatah kata dari Santi .

Santi : Hei , Haruki .
         Apa aku boleh duduk di dekatmu ??
Haruki : ............
Santi : aku pikir itu jawaban iya

Santi pun berjalan pelan menuju ke tempat Haruki duduk .

Santi : Eh , sepertinya game ini belum selesai .
          Maukah kau melanjutkannya bersamaku .
Haruki : ............
Santi : Kurasa diam bukanlah sebuah jawaban Haruki .
          Jadi jika kau ingin berkata sesuatu , katakan saja .

Haruki masih saja diam , walaupun Santi sudah cukup bicara banyak .

Santi : Eh , Haruki . Maukah besok kau...... ( belum sempat Santi bicara penuh )
Haruki : Cepat pergi !!
           Aku ingin kau cepat pergi , sekarang juga ." dengan nada kesal "

Santi terkejut dengan apa yg barusan didengarnya .

Santi : Kenapa , kenapa kau....
Haruki : Cukup kataku , ( kemudian Haruki berdiri sambil melihat Santi dengan emosi )
           jika kau benar - benar ingin menolongku .
           Jangan pernah menganggapku ada . Karena begitu juga dengan diriku ,
           aku pun tidak pernah menganggap bahwa kau itu ada .

Semua yg dikatakan Haruki membuat hati Santi terluka , bahkan terlihat air mata Santi mengalir melewati pipinya .

Santi : Apa kau tidak tahu Haruki !!
          Sudah berapa lama aku menantikan saat seperti ini !!
Santi : Saat dimana ,
          aku dapat menunjukkan diriku tanpa perlu bersembunyi lagi !!
Santi : Dan saat - saat seperti ini , dimana seharusnya aku dapat berbuat sesuatu .
          Tetapi justru kini aku tidak dapat melakukannya .

Santi mengeluarkan kata - kata itu dengan begitu keras , begitu juga dengan air matanya yg ikut mengalir begitu banyak  .

Suasana kamar tadinya yg mulai penuh dengan suara , kini mulai hening kembali .
Dan keheningan itu pun ditutupi dengan adanya suara petir dan hujan yg turun .
Meski begitu ,
Mereka berdua tetap berdiri dengan saling berhadapan walau dengan wajah saling tertunduk .

Tidak lama ,

Santi : Kenapa Haruki , kenapa tetap saja kau tidak bisa membuatku terlihat di hatimu .

Santi berlari menuju pintu sambil tetap menangis dan kemudian meninggalkan kamar .
Juga selanjutnya berlari meninggalkan rumah Haruki dengan keadaan yg masih hujan , dan dia pun berlari tanpa memakai alas kaki apapun .

Haruki masih terdiam sejenak , tetapi kemudian

Haruki : Meskipun aku ini bukan apa - apa .
           Tetapi " AKU INI HIDUP "

Haruki kemudian berlari mengejar Santi , berlari meninggalkan rumah yg sebelumnya sangat jarang ia lakukan .
Karena hujan yg turun begitu lebatnya , itu menyulitkan Haruki untuk mencari Santi .
Tetapi ia tetap saja berlari , walaupun ia tidak mengetahui kemana saja arah kakinya sudah melangkah .

Bagaimana pun juga , akhirnya Haruki sudah mencapai batas lelahnya .

Haruki : AKKKHHHHH !!!!!
          ( selama jantung ini masih berdetak )

Haruki melanjutkan larinya .
Dan akhirnya,,,
Terlihat sosok Santi yg sedang berdiri di pinggir sungai dekat jembatan .

Haruki : Santi !!

Santi pun terkejut .

Haruki : Kau tidak perlu melihatku , bahkan kau tidak perlu memalingkan wajahmu ke belakang .
           Hanya saja yg perlu kau dengar ,
           Entah apa yg kurasakan saat ini , tetapi aku akhirnya mengerti .
           Tenggelam dalam kesendirian dan mencoba untuk menghindar dari adanya dunia ini , tetap saja
           itu masih menyisakan lubang di hati ini . Bahkan lubang ini tidak akan pernah tertutup .
           Membiarkannya untuk terus terbuka , tentu itu tidak akan pernah merubahku untuk menjadi tetap
           seperti ini . Jadi apakah kau mau menjadi obatnya untukku ??

Setelah mendengar apa yg dikatakan Haruki , Santi kemudian membalikkan badannya .
Menatap Haruki dari jarak yg masih tidak terlalu dekat dengan sebuah senyuman dan berkata .

Santi : Tentu saja Haruki

Haruki Langsung berlari mendekati Santi ,
dan akhirnya memeluknya di bawah guyuran hujan lebat .

Haruki : Aku tidak tahu apa perasaan ini , perasaan yg benar - benar membuatku hidup .
Santi : Kau mungkin masih tidak mengerti , tetapi cobalah untuk merasakan hidup yg kaurasakan
          sekarang .

Haruki kemudian menambah erat pelukannya .

Santi : Mungkin hal pertama yg akan aku lakukan adalah memotong rambutmu ,
          karena ini begitu menyulitkanku .
Haruki : Tentu tidak .

HA . .  HA . .  HA . . HAA

Itulah akhirnya hidupku , kehidupan yg selama ini aku rasakan ternyata salah .
Membiarkannya untuk tetap berwarna putih , tentu hanya kekosongan yg aku rasakan .
Tidak ada salahnya membiarkan warna putih itu bercampur dengan warna lain juga di
dalamnya .
Karena itu dapat membuatnya lebih cantik .
Dan tentu saja . . . . .

                                                              -  END

yah tamat
kayaknya penyelesaian masalahnya masih terlalu singkat
kalo bisa dipanjangin lagi ato dilanjutin bagus tuh

ane baru baca, bagus, kaya' nya mbah mengharap lebih tuh~ 
coba bikin cerita lain yg berbau mistery, fantasy, atau fantasy medieval
ceritanya bagus~

di tunggu cerita lain yg baru yaa~?

Sebelumnya,, makasih bgt nih atas semuanya .

Untuk ceritanya , memang belum sampai di situ aja sebenarnya . Awalnya kan memang hanya project cerita untuk satu minggu .
Karena untuk sekarang mau nyoba dulu diadopsi menjadi komik .
tetapi karena kemampuan menggambar belum ada , jadi sekarang dalam tahap belajar .
Apabila ada saran atau hal yg mau dibagi untuk membantu . DITUNGGU YAHH !!

Untuk cerita Fantasy , mudah2an minggu ini akan di rilis .

wah kalo komik gin leive bisa tuh

kok ane ?

yang pernah mamerin komik buatannya

i aint pamer , only share

mungkin maksudnya disini pamer yg itu bukan "pamer" yg ini

Tetapi mungkin yg "memperlihatkankan " .


lagian komiknya @gin leive emang mantep
*pengennya bisa gambar kayak gitu

maksudnya pamerin itu emang ngeliatin , cuma beda aja persepsi orang xD