| | Rumah Kontrakan Angker di Bekasi part 1 | |
| Author | Message |
---|
rama841 Earthed Citizen
Lokasi : Di tempat Status : ... Jumlah Post : 891 Voucher : 10772 Reppo : 8 Join Date : 2010-08-22
| Subject: Rumah Kontrakan Angker di Bekasi part 1 Tue 08 Jan 2013, 22:34 | |
| ini kisah nyata, ane cuma copas dari kaskus seizin pemiliknya monggo disimak lumayan panjang ga ada gambar juga tapi ane orang yg males baca aja jadi tertarik baca sampe selese serem ciyus loh - Spoiler:
- Quote :
- Cerita ini saya buat karena terinspirasi dengan karya pijar88 dalam true story nya yang berjudul 4 tahun tinggal dirumah hantu.
Lokasi kejadian ini saya alami ketika saya mengontrak di sebuah rumah yang sepertinya tidak terurus pada awal pertama kami datang dan melihat TKP. Bintara 9 Kp.Setu (trims buat kaskuser yang ngasih tau Kp.Setu) namun saya lupa RT/RW dan nama gang nya, adalah alamat dimana rumah itu berada Saya tak pernah (bukan tak sempat) memfoto-foto lokasi (karena pada waktu itu saya pikir buat apaan).Terakhir saya tinggalkan rumah itu masih terlihat suram bahkan ada beberapa kerusakan yang saya biarkan (tidak tahu keadaan sekarang). Kesaksian kaskuer lain tentang kp.setu http://www.kaskus.co.id/show_post/50...66300004b/701/
- part1:
Gini ceritanya gan Pada waktu itu gw baru aj pindah kontrakan dari daerah Penggilingan ke daerah Bekasih, alasan gw pindah adalah karena rumah gw kemasukan maling 4 Hp ma dompet gw raib.
Akhirnya ada temen kerja ane gan ngasih tau kalau diderah bintara bekasi ada kontrakan kosong satu rumah dengan harga 400 rb, cukup murahlah untuk ukuran satu rumah. Selang satu bulan kemudian ane pindahlah kesana yang beberapa hari sebelumnya sudah bertemu dengan sang pemilik rumah tersebut didaerah buaran, harga telah kami sepakati dan kami diberikan kunci rumah tersebut.
Ane cukup kaget gan begitu langsung ke TKP ngeliat rumah, awalnya ane kira seperti rumah-rumah biasa ya mungkin memang kotor tapi tidak kotor banget seperti rumah yang bakal ane tempatin. Satu biji bohlam pun ngak ada buat penerangan, begitu ane cek kamar tidur tempatnya keliatan suram dan rada gelap kemudian dilanjutkan cek kamar mandi ane cuma geleng-geleng kepala, kemudian ane tanya tentang tirai yang berwarna hijau yang menutupi sebuah ruangan kepada pemiliknya " pak dibalik tirai ini ruang apa ya " tanya ane, dan si pemilik menjawab " oh itu sebelah gudang toko material milik toko didepan ", astagong sebuah gudang material disamping rumah cuma dikasih penyekat selembar triplek ukuran sekitar 2 inch dan ditutupin sebuah tirai (hordeng).
Jujur ane sebenernay ilfill gan tapi mau gimana lagi dan mau tinggal dimana lagi, salah ane terlalu terburu-buru juga si gan (bingung cari kontrakan daerah bekasi yang murmer)
Ok sekilas gambaran tentang keadaan TKP diatas gan, siang hari itu juga ane dan beberapa orang bawaan ane beres-beres dan bersih-bersih rumah,nyapu ngepel ngecat ulang sampe beli beberapa triplek buat ganti langit-langit yang rusak dan nutupin ruang gudang sebelah biar lebih rapih, Allhamdulillah kelar juga gan sampe sore tapi hari itu ane dan keluarga belum langsung tempatin karena bola-bola lampunya belum ane pasang, jadi sementara malam itu ane nginep dirumah mertua didaerah Rawamangun.
Hari berikutnya dan seterusnya kami sudah menempati rumah tersebut, selamatan rumah juga kami adakan dengan beberapa warga sekitar (standart rumah baru nempatin) agar diberi kerberkahan tempat tinggal dan permisi-permisi dengan yang sudah menempati rumah ini terlebih dahulu.
Awal mulai keanehan Entah kejadiannya hari apa dan jam berapa ane juga dah lupa tapi waktunya ane masih inget kira-kira siang hari, ane berdua ma istri lagi santai-santai dirumah cerita eh tiba-tiba si istri bilang ke ane " Yah semalem aku mimpi tapi kok rada aneh dan ngk masuk diakal ya" ane jawab "ngimpi apaan lagi mana ada mimpi yang masuk diakal", "Aku mimpi ada seorang nenek-nenek beridiri didepan pintu tapi ngak mau masuk padahal sudah aku suruh masuk","trus dimana serunya cerita mimpi kamu" ledek aku sambil tersenyum, "Aku tutuplah pintu dan pas aku balik lagi ada sepucuk surat dalam bahasa inggris, aku lupa isinya apa tapi dikalimat terakhir ada tulisan I LOVED", "Jah apa maksudnya si mimpi gk jelas" jawab ane sambil tertawa kecil.
Lewat sudah kejadian mimpi itu seiring jalannya hari, oh ya sobat kaskus..ane orangnya suka setel musik dan maen musik (gitar) dengan volume cukup keras gk malam gk siang mungkin untuk satu rumah terdengar cukup keras tapi tidak untuk keluar rumah, hal inilah yang bakal ada kaitannya dengan kejadian di hari-hari berikutnya.
Ruang Depan Teras dan Kamar Tidur yang harus gelap Sepulang kerja ane mampir sebentar ke toko listrik membeli 3 buah lampu merk Ph***s, karena ane baru inget ruang depan rumah/teras dan kamar tidur lampunya mati entah putus atau apa intinya ngak bisa menyala, memang si ane belinya di toko lampu seken yang harganya murah. Yah tapi bingungya diantara lampu seken tersebut hanya lampu kamar ane dan teras depan yang putus.
Sesampainya dirumah pas didepan pintu ada sebuah kertas yang ditempelkan oleh istri ane yang berisi "aku masuk kerja siang, makanan sudah aku siapain di meja makan Satria(nama anaku yang baru berumur 1.3 tahun) aku titip dirumah ibu(mertuaku). Sudah biasa ini adalah hal yang biasa yang terjadi pada kami maklum kami berdua pekerja yang memang terkena jadwal dinas shift.
Ane langsung masuk kerumah (kebiasaan ane jarang mengucapkan salam atau sapaan "kebiasan yg gk bagus dan baru ane ngerti sekarang"), lalu ane langsung sebuah alat yang berfungsi sebagai pemasang lampu dan gagangnya bisa diperpanjang untuk menjangkau tempat tinggi. Ane kroscek kedalam dan memencet saklar begitu juga dengan yang didalam kamar ane dua-duanya menyala, beres urusan lampu ane langsung menuju meja makan.
Sekitar jam 5 an, entah perasaan ane atau apalah kok tiba-tiba ane merasa iseng sendiri berada dirumah, udara kok semakin dingin sampe-sampe bulu kuduk ane berdiri "kok aneh gini ya perasaan"ucap ane dalam hati. Ane coba hiraukan keadaan tersebut dengan menonton TV dan, saat itu juga rasa cape membuat ane terkantuk sampai ane lupa menutup pintu depan dan mematikan TV. Setelah itu ane tertidur dan ngak tau kejadian apalagi sampai dengan istri ane pulang kerja sekitar jam 9 malam, dia membangunkan ane sambil menepuk pipi ane berulang-ulang katang ane dibangunin ngak bangun-bangun.
Sedikit rasa pusing dan terkejut serta tak seperti tak percaya kok istri ane udah pulang. Lalu aku tanya ke dia "Kamu kok dah pulang emang sekarang jam berapa, "Sekarang udah jam 9 malam, kamu ketiduran sampai-sampai pintu depan kamu ngak tutup dan katanya mau beli lampu baru buat teras sama kamar kok belum dibeli si apa belum dipasang ?", Lho bukanya aku sudah pasang tadi ya (keadaan aku saat itu seperti orang bingung yang baru bangun tidur). "Aku kan sudah beli dan sudah aku pasang tadi sore"ucapanku kepada istriku."Mana kamu pasang apaan si orang didepan sama kamar masih gelap gitu kok,kamu ngigau kali ya", waduh semakin bingung saja aku atas penjelasan istriku, langsung saja aku beranjak ke teras depan dari dalam sebenarnya sudah keliatan kalau memang ruang depan agak gelap tapi aku lanjutkan sampai aku benar-benar melihatnya langsung, setibanya di teras depan tepat ucapan istriku keadaan memang gelap dan lampu tidak menyala, sambil bertanya dalam hati "kok bisa ya mati begini padahal aku beli baru dan merknya bagus" setelah itu aku bergegas menuju kamar tidur keadaan yang sama yang diucapkan istrikupun benar, ruangan gelap(tidak terlalu gelap karena cahaya dari ruang tengan masuk) dan lampunya mati.
Edan ada apa dengan semua ini, lalu aku menceritakan semuanya kepada istriku ihwal pemasangan lampu di teras depan dan kamar tidur, sampai-sampai akupun memberikan kardus lampu tersebut dan menjelaskan kepadanya aku membeli baru bukan bekas masa si sudah mati lagi. Kejadian malam itu sebenarnya penuh tanda tanya tapi kami berdua berfikir positif mungkin instalasi rumah ini ada yang tidak beres, setelah berdiskusi dengan istriku, aku memutuskan untuk memanggil ahli listrik ditempat tinggal kami besok pagi.
Anakku merasakannya Esok paginya aku memanggil seorang tukang listrik dan mendiskusikan permasalahan kami, sementara istriku pergi kerumah orangtuanya untuk menjemput anaku. Dari pemantauan sang tukang dia menjelaskan tidak ada masalah dengan kabel-kabel listriknya semua berjalan normal, sambil memberi uang tips dan berterimakasih atas bantuannya aku seakan tak percaya akan penjelasan sang tukang, dalam hati aku hanya bisa ucapkan "ini orang bisa apa ngak si"
Sore sekitar jam 3 istriku menhubungiku agar minta dijemput dirumah orang tuanya, kami kembali ke rumah kontrakan sekitar pukul 5 sore, kali ini anaku ikut bersama. Selepas maghrib kegiatan kami biasa-biasa saja tak ada yang ane-aneh, sampai kulihat anaku tertawa sendiri dan berlari-lari seperti mengejar sesuatu. Inilah kejadian yang membuat aku dan istriku penuh dengan tanda tanya, pada saat kami berdua ngobrol bersama, aku dan istriku yang sedang duduk dibangku tiba-tiba anaku turun dari pangkuanku dan berjalan layaknya anak kecil yang baru belajar jalan sambil tertawa kecil dan senyum kecil menuju kamar tidur kami, aku dan istriku membiarkan peristiwa itu sambil memperhatikan langkahnya, anaku terus menuju kamar kami dan setibanya dia didepan pintu dia mengucapkan "Baaaaaa...aaaa...aaa" sambil tersenyum menghadap kamar kami yang masih agak gelap. Kata "Baaaa....aaaa.....aaaa" adalah kata-kata yang sering aku ucapkan ke anaku apabila kita sedang bermain bersama atau sehabis aku pulang kerja, dari kejadian itu aku dan istriku kaget dan langsung begegas cepat menuju anaku,aku langsung meraih dan menggendongnya sambil memperhatikan ruangan kamar tidurku. Hanya kosong dan gelap dan tidak ada apa-apa bahkan kucing yang kami kira menjadi perhatian anaku tidak ada.
Dari kejadian anaku tersebut, aku memeriksa keadaan anaku takutnya ada apa-apa dengan dia, tapi setelah kulihat dan kuperhatikan tidak ada yang aneh dan semuanya biasa saja, dan malam itu kami putuskan untuk langsung tidur tapi kami sepakat tidak tidur dikamar melainkan diruang tengah, karpet kugelar dan kulapisi dengan bedcover, jantungku masih berdebar dan perasaanku masih ngak enak rasanya semerawut karena kejadian barusan seperti menandakan sesuatu. Aku dan istriku mulai berbaring, dengan diselimuti selimut warna abu-abu aku kembali berdiskusi kecil dengan istriku, "Mah menurut kamu ada sesuatu atau apa yang kamu pikirkan atau kamu pernah mengalami kejadian-kejadian seperti ini,atau lagi kamu merasakan hal yang aku rasakan tentang rumah ini", istriku tidak menjawab apa-apa dia hanya terdiam, namun terdiamnya seperti ingin menyampaikan sesuatu namun tertahan, sambil memeluk anaku istriku berkata "yah sudah baca doa saja dan kita langsung tidur", mendengar itu aku juga pahami maksudnya agar jangan membicarakannya sekarang.
Esoknya kami bangun agak siang, ini adalah hal yang biasa jika kami sedang libur, ingin lebih rileks dan santai tanpa harus diteriaki alarm jam. Anaku masih tertidur lelap, aku bergegas menuju kamar mandi sedangkan istriku membuatkan segelas kopi dan secangkir teh. Kami berdua duduk di lantai yang masih beralaskan karpet semalam, sambil menikmati minuman pagi ini pertanyaan semalam aku tanyakan kembali ke istriku, awalnya dia seperti mau memberitahu sesuatu tapi tidak bisa dikatakan, walau aku paksa tetap saja tidak ada jawaban apa-apa, ya sudahlah mungkin dia memang tidak merasakan apa-apa.
Aku mencari tahu....!!!!
Selesai kami berdua bercengkrama istriku pamit ke sebuah warung untuk membeli sayuran, selang beberapa menit anaku terbangun dan aku langsung mengendongnya, sampai saat ini pun tidak ada hal yang aneh-aneh dari kejadian semalam, aku benar-benar khawatir jika terjadi apa-apa dengan anaku.
Sekitar jam 1 siang kawanku yang tinggal tak jauh dari rumah kontrakanku datang bertamu, kupersilahkan dia masuk, kami berdua mengobrol ngalor ngidul sedangkan istriku sedang masak di dapur. Anaku bermain sendiri dengan sepedanya di depan teras tepat di depan aku dan teman mengobrol, lalu aku teringat dengan kejadian semalam dan aku ceritakan ke temanku, seperti biasa jawaban orang biasa temanku hanya berkata "yah disetiap tempat pasti ada, yang penting kita tidak mengganggu" sebuah jawaban klasik yang tidak membuatku merasa tertolong.
Sore harinya aku teringat akan seorang yang bisa merasakan mahluk astral atau apalah dia disebut tapi dia tidak mau dibilang paranormal dan bukan kyai atau ustad atau dukun, namanya pak Badin, setahuku beliau memiliki kepandaian/kebiasaan dalam hal ghoib. Sialnya aku tak mempunyai nomor HP nya agar bisa kutelp, akhirnya aku putuskan untuk minggu depan pas waktu libur kerja untuk kesana.
Kejadian yang sama
Sore itu juga aku pamit dengan istriku untuk ke toko listrik sebentar, sambil membawa 2 bohlam yang putus (bohlam yang satu aku blm pakai tadinya beli 3 biji) aku berniat menukarkan, sesampainya di toko ternyata barang tidak dapat ditukar dengan alasan pas dicoba disini kemarin kan bisa kami tidak ada garansi jika putus dirumah. Yah males ana ini ana itu kubeli lagi 1 bohlam baru dengan merk berbeda. Selesai di toko aku kembali kerumah dan langsung kupasang lampu-lampu itu seperti biasa, ku tes menyala dan tidak kumatikan dan kuamati selama kurang lebih 5 menit. Layaknya orang bodoh kuamati lampu tersebut dan tidak ada apa-apa, pikirku kalo ada masalah listrik atau kabel listrik mungkin menyala dengan kelap kelip atau lebih redup.
Sore sampai malam lampu masih menyala, aku seperti Thomas Alfa Edison yang sedang meneliti bola lampu , karena tidak ada apa-apa dan hal ini baik itu lampu dikamar dan diluar aku dan istriku merasa seperti bersukur dan perasaan ini lebih tenang rasanya. Malam itupun tidak ada kejadian apa-apa dan hal itu membuat kami merasa seperti biasa kembali, aku dan istri memutuskan untuk tidur dikamar tidur.
Jam 4.30 istriku terbangun, suara kumandang adzan sepertinya yang membangunkannya, istriku bergegas sholat tapi aku masih malas untuk beranjak bangun, pukul 5.15 aku bergegas mandi karena hari ini kerja pagi, kuperhatikan kembali lampu depan dan kamar keduanya masih normal menyala. Akh lega rasanya sepertinya kejadian kemarin hanya untuk 1 hari saja.
Satu hari ini kulewati dengan rutinitas biasa sampai dengan aku pulang kerumah, istriku hari ini masih libur dan dia ada dirumah bersama anaku. Kupalang dan kembali tak kuucap salam/sapa aku langsung menuju kulkas untuk langsung meminum air langsung dari tempatnya/botolnya (ngak pake gelas)
Menjelang waktu jam 6 sore aku menyalakan lampu-lampu rumah,lagi-lagi yang menjadi perhatian utamaku adalah lampu kamar tidur dan ruang depan, awalnya lampu menyala biasa hingga pada saat sekitar jam 7 lewat lampu padam sepertinya secara bersamaan, istriku yang berada dikamar yang sedang bermain bersama anaku kaget dan langsung bergegas menuju ke arahku yang sedang asik bermain PS. "Yah lampunya mati lagi tuh"ucap istriku "ah masa si tadi sore nyala kok"jawabku santai sambil menatap serius ke arah layar TV "coba noh ayah liat lampu depan juga mati tuh"jawab istriku dengan nada tinggi, "Ok coba aku liat", astaga benar apa yang diucapkan istriku lampu depan dan lampu kamar benar-benar padam. Anehnya aku sepertinya kesal dan marah dengan kejadian ini, tapi aku tak tahu harus kulampiaskan kemana amarah ini, dalam hati aku hanya berkata "bangS@#t", dengan perasaan seperti tersulut api aku katakan kepada istriku "mah beresin buat keperluan besok, bawa barang-barang (baju dll) seperlunya untuk kebutuhan 2 hari, malam ini kita kerumah ibu di Rawamangun kita menginap disana"
Mungkin karena rasa amarahku aku seperti merasa diledek sesuatu, seperti ada yang puas dan senang, seperti sedang ada yang memperhatikanku, tapi aku tidak tau siapa dia, hanya perasaan itu yang aku rasakan kuat. Malam itu juga kami bergegas kerumah ibu mertua, sesampainya disana aku menceritakan semua kejadian hingga aku beralasan datang kesini. Ibu mertuaku seperti memahami sesuatu tapi beliau hanya menjawab " ya sudah kalian disini saja dulu,sampai benar-benar enak" dan si ibu mertua juga mengatakan kepada "dirumah itu kamu sering bacakan ayat-ayat suci,kamu sholat,kamu berdoa agar diberi perlindungan". Hal-hal tersebut yang dibicarakan mertuaku adalah hal yang jarang aku lakukan, aku hanya terdiam malu seakan mengatakan "iy aku memang jarang melakukan" tapi aku sangat malu untuk mengatakannya"
Esok paginya aku meminta ijin ke kantor untuk cuti memang tidak masuk diakal oleh bos cuti yang kuajukan mendadak dan hampir tidak diberikan cuti, tapi akhirnya bos mengijinkan aku untuk tidak masuk/cuti. Hari itu juga aku mengatakan ke istriku untuk pulang ke depok, aku kesal dengan hal-hal yang belakangan ini terjadi, nanti aku akan bicarakan kepada seseorang yang aku kenal yang mempunyai kepandaian dan akan kuceritakan masalahku sekalian mohon bantuan dia.
1.5 jam waktu kutempuh hingga sampai ke depok, aku langsung menuju rumah, menyapa kedua orangtua dan sedikit basa-basi, aku tak ceritakan kepada mereka maksud tujuanku ke depok, akupun langsung menuju rumah Pak Badin setelah selesainya aku dengan orang tuaku. Aku ceritakan A-Z masalahku ke pak Badin, beliau seakan mengerti dan dari ceritaku, sambil santai dan minum kopi pandangan pak Badin seakan lurus kosong kedepan seperti orang menerawang. Tak butuh waktu lama beliau menjelaskan keadaan rumahku, tapi beliau berpesan agar tidak menceritakan dulu dengan istriku, "baik pak" jawabku atas pesannya.
Rumah yang cukup lama tidak berpenghuni
Pak Badin mulai bercerita tentang keadaan rumah, "Mas rumah kamu itu memang ada yang nunggu, dan mereka termasuk usil/jahil, saya bisa beritahu kamu dimana tempat-tempat mereka saja karena masing-masing dari mereka menempati tempat itu dan merasa sudah menjadi tempat tinggalnya yang tidak boleh dinganggu oleh siapapun," sambil menghisap rokok kretek pak Badin melanjutkan ceritanya "Nah tapi kamu jangan takut atau kaget kamu harus lindungi anak istri kamu, sejatinya semakin kamu takut semakin mereka usil/jahil, untuk sementara ini kamu berani saja" serasa mengiyakan jawaban pak Badin padahal aku juga takut. Pak Badin melanjutkan cerita hasil terawangannya " Yang pertama ada di gerbang masuk kamu disitu ada pohon jambu teras depan nah disitu ada mas, yang kedua disebalah kiri rumah disitu ada bangunan rumah tapi sudah hancur disitu ada beberapa banyak tapi tak terlalu, trus dikamar kamu ada disitu sepertinya yang paling lama tinggal dan di dekat kamar mandi yang sampingya ada gudang seperti bahan bangunan ada juga, tapi disitu sepertinya diperlihara oleh seseorang".....
Hening dan terdiam seakan tak percaya aku tinggal dirumah yang dikelilingi mahluk halus...........Bersambung
Sebenernya pengen ngak percaya tapi gmna mau percaya jadi tambah kacau pikiran ini. Dan masih dalam keadaan hening sambil mendengarkan pak Badin aku seakan seperti dibawa pak Badin ikut kedalam penerawanganya (ini hanya perasaan dan imajinasi ku tentang gambaran keadaan rumahku yang sedang dianalisa pak Badin, padahal sebenarnya aku tidak diapa-apakan olehnya).Ketika dia berbicara tentang ada sesosok mahluk halus yang sengaja dipelihara aku hanya diam dan seakan tak mau tahu itu milik siapa, aku bisu dan seperti orang yang terkaget lalu lemas. Pak badin menepuk pundakku seraya berkata "lebihlah mendekatkan diri kepada Yang Diatas dan mintalah perlindungan dari-Nya" bersamaan dengan itu terdengar sayup-sayup suara adzan ashar, pak Badin lalu bergegas berdiri sambil dan mengajaku berjamaah di mushola terdekat.
Adem dan lebih lega dari yang sebelumnya jarang-jarang aku masuk mushola sholat berjamaah, walau hanya 1 shaf dan itupun tidak panjang tapi kekhusukan para jamaah membuatku merasa lebih rileks. Selesai itu aku dan pak Badin pulang bersama menuju arah yang sama, dijalan beliau tidak banyak berkata apa-apa, jika terlihat bicara itupun hanya sapaan kepada orang-orang yang berpapasan dijalan. Dipertigaan kami harus berpisah, sebenarnya ada satu hal yang ingin kupinta darinya tapi sebelum aku bicara pak Badin mengatakan "tidak ada kekuatan yang melebihi kekuatan Tuhan Yang Maha Pencipta" banyak-banyaklah bermunajat kepada-Nya, mintalah pertolongan hanya kepada-Nya, perbanyaklah dzikir karena itu apa yang kamu butuhkan saat ini, kamu jgn berharap saya akan memberikan sesuatu yang nantinya bisa membuat kemusyrikan". Haaah, walau aku mengerti maksudnya tapi apakah aku akan bisa, padahal ya itu tadi yang terakhir aku berharap pak Badin membuatkan sesuatu atan apalah yang berwujud sebuah benda yang dapat menangkal atau mengusir mahluk halus, tak lama kemudian pak Badin pergi meninggalkanku, aku meneruskan langkahku kerumah orang tuaku.
Seperti kembali dengan tangan kosong
Selepas Maghrib aku pamit kepada kedua orangtua untuk kembali ke Jakarta, aku hanya menitip pesan kepada mereka agar mendoakan aku dan keluarga agar selalu sehat walafiat. Seperti kembali dengan tangan kosong, tak ada sesuatu yang bisa kubawa hanya nasihat saja yang kuingat. Sesampainya dirumah mertuaku terlihat istri dan anaku sedang menunggu kedatanganku di bangku depan rumah. Perhatianku selalu tertuju kepada anaku yang baru berumur 1 tahunan, teringat pesan pak Badin agar aku dapat menjaga istri dan anaku, mungkin karena terlihat kelelahan istrikupun tak banyak tanya tentang apa saja yang aku dapati dirumah orangtua, dia hanya menawarkan minuman kopi atau teh, aku memilih teh karena malam ini aku mau rileks beristirahat.
Pagi hari esoknya rutinitas pekerjaan kami lakukan kembali seperti biasa, istriku masuk pagi dan akupun pagi sampai sore hari jam 3 aku jemput istriku ditempat kerjanya dan kami pulang ke bekasi kerumah kontrakan. Awalnya aku tak mau bercerita atas apa-apa yang diceritakan pak Badin, tetapi pikirku akan lebih buruk lagi jika aku tidak menceritakannya, lalu aku putuskan untuk menceritakannya kepada dia.
Istriku mulai bicara
Yup kupilih warung bakso yang berada sebelum tanjakan yang mau kearah bintara di depan lapangan futsal kalo tidak salah dan daerah itu masih masuk Jakarta Timur. Kami berdua memilih meja paling pojok dan memesan 2 mangkok baso. Kumulai hasil pembicaraanku kemarin dengan pak Badin bersama istriku, tapi sebelum aku bicara aku tanyakan kepada istriku "apakah kamu pernah merasakan hal-hal yang aneh atau yang tidak biasa", entah bagaimana istriku mulai mau, sepertinya dia mulai mengerti tentang maksud pertanyaanku. "Sebenarnya aku sudah lama ingin bercerita tapi aku takut kamu kepikiran"ucapnya, "lho emang ada apa ?" jawabku, lalu istriku melanjutkan pembicaraannya, " pernah aku mengalami sesuatu yang sepertinya akupun takut untuk menceritakannya kembali", "trus" jawabku, "kejadiannya sewaktu aku pulang kerja sekitar jam 4 sore waktu itu kamu dinas siang, aku pulang kerumah dan rasanya capek sekali, lalu aku berbaring di tempat tidur,", "lanjut"jawabku, "waktu itu gk tau kenapa rasanya capeknya benar-benar capek apalagi ketika aku rebaan di kasur rasanya kok lemes banget dan gk kuat bangun, padahal aku pengen ke toilet tapi gk bsa bangun, akhirnya aku tertidur". "trus"jawabku lagi, " tidurku rasanya pulas sekali, tapi aku merasakan hal aneh ? jadi aku gk tau ini aku mimpi atau tidak, tapi posisiku aku ingat masih di kasur dan perasaan ini antara tidur dan terbangun (sebelumnya agan-agan kaskus pernah gk ngalamin kayak gini, tidur tapi diantara tidur dan bangun...?)", "trus mah"jawabku lagi, "aku melihat seperti orang tinggi dan badanya besar sekali, warnanya hitam,dia berdiri tepat dihapanku tapi aku bisa melihat bagian kepala karena sangat tingginya seakan-akan melebihi langit-langit atap rumah"kata istriku, sambil menghela nafas aku mengkaitkan perkataan istriku dengan informasi pak Badin, bahwa dikamar tidur memang ada satu penunggu dan sepertinya dia yang paling lama tinggal disana.
Gangguan terhadap istriku tak sekali atau dua kali
"Ok deh mah jgn diterusin dulu, kira sebelum-sebelumnya ada lagi gk"tanyaku, "pernah ada suara ketukan tapi tak ada orang, aku kira anak-anak sini minta sumbangan orang meninggal (ditempat ane dulu anak-anak mudanya seneng banget kalo ada yang meninggal kayaknya soalnya yang meninggal siapa yang minta sedekah siapa...aneh)
bersambung dulu gan...!!!!
bersambung Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/50d826e48027cfa42c000025/rumah-kontrakan-angker-bekasi-true-story
Last edited by rama165 on Wed 09 Jan 2013, 18:49; edited 2 times in total (Reason for editing : edited :v) |
| | | Win_Amp Rise of ViXeP Devil
Lokasi : di atas tanah di bawah langit Status : Triple :v Jumlah Post : 2462 Voucher : 23219 Reppo : 16 Join Date : 2010-08-22
| Subject: Re: Rumah Kontrakan Angker di Bekasi part 1 Tue 08 Jan 2013, 22:50 | |
| aih harusnya tulis part berbeda n waktu yang berbeda bier pembaca pada penasaran n nungguin ceritanya |
| | | rama841 Earthed Citizen
Lokasi : Di tempat Status : ... Jumlah Post : 891 Voucher : 10772 Reppo : 8 Join Date : 2010-08-22
| Subject: Re: Rumah Kontrakan Angker di Bekasi part 1 Tue 08 Jan 2013, 22:52 | |
| di kaskus udah selese ceritanya |
| | | Win_Amp Rise of ViXeP Devil
Lokasi : di atas tanah di bawah langit Status : Triple :v Jumlah Post : 2462 Voucher : 23219 Reppo : 16 Join Date : 2010-08-22
| Subject: Re: Rumah Kontrakan Angker di Bekasi part 1 Tue 08 Jan 2013, 22:56 | |
| gue kan bukan kaskuser |
| | | rama841 Earthed Citizen
Lokasi : Di tempat Status : ... Jumlah Post : 891 Voucher : 10772 Reppo : 8 Join Date : 2010-08-22
| Subject: Re: Rumah Kontrakan Angker di Bekasi part 1 Tue 08 Jan 2013, 23:06 | |
| yg laen mungkin ada yg kaskuser |
| | | Gin Leive Left Armless Knight
Lokasi : Kamar (On Balcony) Status : Fire Knight From Goltav Fire Kingdom Jumlah Post : 1136 Voucher : 11004 Reppo : 4 Join Date : 2010-08-29
| Subject: Re: Rumah Kontrakan Angker di Bekasi part 1 Wed 09 Jan 2013, 00:32 | |
| kalo baca sih nggak serem, tapi kalo ngalamin pasti bisa bikin muncrat... ane udah baca, tapi yg lengkap di kaskus belum baca... memang kalo udah baca dikit langsung tertarik buat nyelesai'in baca yah~ |
| | | rama841 Earthed Citizen
Lokasi : Di tempat Status : ... Jumlah Post : 891 Voucher : 10772 Reppo : 8 Join Date : 2010-08-22
| Subject: Re: Rumah Kontrakan Angker di Bekasi part 1 Wed 09 Jan 2013, 18:46 | |
| @gin: hoho lanjut baca ya.. ini masih mau lanjutin partnya |
| | | Sponsored content
| Subject: Re: Rumah Kontrakan Angker di Bekasi part 1 | |
| |
| | | | Rumah Kontrakan Angker di Bekasi part 1 | |
|
Similar topics | |
|
Page 1 of 1 | |
| Permissions in this forum: | You cannot reply to topics in this forum
| |
| |
| Latest topics | » Perkenalkan by Eruku Tue 24 Nov 2015, 20:25
» Ragnarok: Believe Visual Novel by Eruku Tue 24 Nov 2015, 20:20
» In Reality Visual Novel by Eruku Tue 24 Nov 2015, 20:15
» Adakan "Home Builder Event" Buat Papan kami. by Win_Amp Tue 25 Mar 2014, 10:06
» [Game]Sambung Kata by Win_Amp Mon 24 Mar 2014, 22:59
» [GAME]Menjawab pertanyaan dengan pertanyaan. by Win_Amp Mon 24 Mar 2014, 22:59
» [Game] salah kata by Win_Amp Mon 24 Mar 2014, 22:59
» [Roleplay] Family of Vixep Citizens by SkyChampion Mon 28 Oct 2013, 18:41
» Games Keren Terbaru~!! by SkyChampion Mon 28 Oct 2013, 18:40
» " Clocksberry " by Mbah Moeng Mon 28 Oct 2013, 18:39
» [Demo included] Unwalkable: Forbidden Destiny by Mbah Moeng Mon 28 Oct 2013, 18:39
» [team recruitment] Strug Team by Mbah Moeng Mon 28 Oct 2013, 18:39
» [Manga] Tale Before Sleep 3 - God Crisis by Mbah Moeng Mon 28 Oct 2013, 18:39
» [ASK][HELP!!]Algorithma Shell Sort by Mbah Moeng Mon 28 Oct 2013, 18:38
» Rama's Sprite Galery by Mbah Moeng Mon 28 Oct 2013, 18:38
|
Poll | | Siapakah mimin ter-mimin? | Yaden | | 0% | [ 0 ] | Mbah Moeng | | 100% | [ 4 ] | Win_Amp | | 0% | [ 0 ] |
| Total Votes : 4 |
|
Top posting users this week | |
Statistics | Citizens : 2403
Topics : 1224
Posts : 23288
_______________
Welcome to VIXEP's
newest Citizen,
https://vixep.forumotion.com/u2415
|
Who is online? | In total there are 2 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 2 Guests None Most users ever online was 80 on Tue 17 Apr 2012, 11:03 |
|